JANGAN BERSUNGUT-SUNGUT
1 KOR 10:10, FIL 2:14, LUK 9:23
1Korintus_10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
Filipi_2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
Lukas_9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
Kunci berikutnya untuk masuk ke dalam tanah perjanjian Tuhan, tempat hidup berkemenangan dalam Kristus adalah “jangan bersungut-sungut”. Mengapa seseorang bersungut-sungut? Karena ketidaknyaman, karena dagingnya merasa tersiksa. Untuk menghentikan sungut-sungut maka kita harus punya alat untuk mematikan daging kita, yaitu salib. Orang Israel melewati padang gurun tanpa memikul salib. Tetapi Yesus memanggil kita untuk mengikut Dia, dan menyuruh kita memikul salib, supaya tidak ada sungut-sungut keluar dari mulut kita. Dengan begitu kita akan mampu mengikut Dia dengan sukacita, meski tantangan orang Israel di padang gurun dan tantangan kita di dalam mengikut Kristus adalah beda-beda tipis, pastinya yang sama adalah ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan membuat daging tersiksa dan itu menyebabkan seseorang mulai bersungut-sungut. Ketidaknyamanan bukan hanya berbicara tentang kekekurangan makanan minuman atau kekurangan harta benda. Bukan. Ketidaknyamanan adalah ketika kesenangan kita terganggu. Itulah ketidaknyamanan. Dan itu bisa disebabkan keadaan di sekeliling kita dan juga perlakuan dari orang-orang di sekitar kita, termasuk anggota keluarga kita (suami, isteri atau anak-anak). Disinilah godaan untuk bersungut-sungut muncul. Orang yang menolak salib adalah orang yang suka bersungut-sungut. Orang ini sangat tidak suka kalau kesenangannya terganggu. Orang ini tidak memiliki sukacita Kristus di dalam hidupnya, karena hidupnya penuh sungut-sungut.
Siapapun tidak senang mendengar sungut-sungut dari seseorang. Dan itu bisa memancing pertengkaran. Tuhan pun tidak suka mendengar sungut-sungut dan itu menjengkelkan bagi Tuhan, sehingga bangsa Israel tidak diijinkanNya masuk ke tanah Kanaan karena bersungut-sungut. Berhentilah bersungut-sungut, rasakan dan nikmati tekanan salib itu menekan daging saudara. Nikmati Saudaraku, jangan bereaksi, tenang, diam saja, jangan ada satupun keluar sungut-sungut dari mulut kita, dan mulai katakan: “Terimakasih Tuhan Yesus”. Itulah ucapan syukur yang dahsyat yang melenyapkan sungut-sungut. Segera ambil sikap seorang pelayan, sikap hamba, mulailah melayani orang-orang yang menjengkelkan Saudara. Mulailah berdoa memberkati mereka. Maka sukacita sorga akan memenuhi hatimu.
Apa yang saya sampaikan adalah hal praktis yang saya lakukan. Itu membuat hidup saya selalu bersukacita setiap hari. Bukannya tidak ada masalah atau cobaan. Itu tetap ada. Yang penting adalah kita bisa menghadapinya atau menanganinya dengan kemenangan.
Tuhan Yesus memberkati.